| 
 |                  | 
 |                   | 
 |                   |          | 
 |           |          |  |           | 
 |           | Motor starter atau awam lebih mengenalnya dengan dinamo starter,  sangat membantu kemudahan untuk menghidupkan  mesin. Pada kondisi  bagaimana pun, motor dapat dihidupkan dengan menekan tombol. Tentu tidak  demikian dengan starter kaki (kick starter). 
 Agar motor starter bisa digunakan, tentu saja ada syaratnya. Pertama,  aki harus oke. Syarat berikutnya, kabel-kabel antara aki dengan tombol  starter di setang, relay starter (di belakang bawah) dan motor starter  harus bagus.
 
 Gangguan motor starter tidak bisa hidup umumnya adalah aki yang soak.  Dua komponen lainnya, seperti relay dan tombol agak jarang. Namun, motor  starternya sendiri juga bisa bermasalah. Apalagi, bila umur pakai motor  sudah cukup lama
 
 Cara paling gampang memastikan motor starter rusak, saat tombol ditekan,  terdengar bunyi, "Clek," namun motor tidak bisa membuat mesin hidup.  Lebih pastikan lagi, sediakan lampu 12 volt yang sudah dilengkapi kawat.   Buka terminal kabel motor starter. Hubungkan salah satu kabel   terminal dan satu lagi ke massa (mesin). Bila lampu hidup saat tombol  starter ditekan, dipastikan motor starternya bermasalah.
 
 Brush Menghilang
 Setelah dipakai sekian lama, salah satu komponen motor yang bisa  "menghilang" adalah borstel atau brush, yang menghubungkan listrik dari  aki ke angker atau rotor motor starter. Foto di bawah ini memperlihatkan  kondisi motor starter Shogun yang sudah digunakan 6 tahun lebih. Selain  brush (salah satu) habis, juga menumpuk kotoran yang berasal dari  gesekan angker dan brush dan juga uap oli dari ruang mesin. Maklum,  karet sekat motor starter makin lama kemampuannya juga menurun.
 Kalau sudah begini, motor starter harus diganti satu unit. Karena brush motor starter dan pegasnya tidak dijual secara eceran.
 
 Tidak terlalu sulit melepas  motor starter dari mesin. Yang agak susah  justru melepas baut yang panjangnya 9 cm. Sebelum membuka baut ini,  sebaiknya bagian dratnya yang mengikat rumah motor starter disemprot  anti karat (WD40). Setelah itu baru dibuka dengan obeng ketok (impact  driver).
 Saat memasang, yang harus diperhatikan adalah sil pada motor starter.  Jangan sampai lupa atau hilang karena ini menyebabkan oli dari mesin  berkurang atau mesin jadi kotor.
 
 
   |           | 
 | 
 | 
 | 
 |